Bingung saat melakukan perjalanan karena takut jadwal jadi berantakan? Tenang, kamu gak sendirian. Banyak orang ngalamin hal yang sama, apalagi kalau perjalanannya cukup panjang dan destinasinya banyak.
Nah, biar perjalananmu lebih terencana, kamu butuh yang namanya itinerary. Itinerary itu semacam panduan pribadi selama perjalanan. Isinya lengkap, mulai dari daftar tempat yang mau dikunjungi, durasi di tiap lokasi, penginapan / transportasi, sampai estimasi budget.
Meski ada juga yang suka melakukan perjalanan yang spontan, punya itinerary tetap bikin perjalanan jadi lebih terstruktur dan nyaman. Terus, gimana sih cara bikin itinerary? Yuk, lanjut baca tips lengkapnya di bawah ini!
Kalau ngomongin soal jalan-jalan atau bepergian, istilah itinerary pasti udah gak asing lagi. Itinerary adalah rencana perjalanan lengkap yang biasanya berisi daftar tempat yang mau dikunjungi, aktivitas yang akan dilakukan, transportasi, penginapan, durasi tiap kegiatan, hingga perkiraan biaya selama perjalanan.
Saat buat itinerary, penting banget buat untuk sesuaikan dengan jenis perjalanannya. Karena itinerary itu gak cuma buat liburan, perjalanan bisnis atau kunjungan singkat ke luar kota juga butuh itinerary supaya jadwal gak berantakan dan semua rencana bisa jalan sesuai tujuan.
Yang paling penting, itinerary sebaiknya dibuat sejelas mungkin. Formatnya bebas, mau ditulis manual, dibikin tabel, atau pakai aplikasi, asal bisa bantu kamu perjalanan kamu lebih lancar dan terorganisir.
Penasaran gimana cara bikin itinerary yang praktis dan efektif? Tenang, di bawah ini ada contoh dan tips membuat itinerary. Yuk, scroll terus!
Dengan itinerary, rencana perjalananmu bisa jadi jauh lebih maksimal. Baik dari segi waktu, aktivitas, sampai urusan pengeluaran. Soalnya, semua hal udah diperhitungkan sejak awal.
Nah, berikut ini beberapa manfaat penting dari menyusun itinerary:
Itinerary buat liburan bisa dibuat lebih fleksibel, isinya bisa mencakup tempat wisata yang mau dikunjungi, waktu tempuh antar lokasi, jadwal makan, istirahat, sampai info penginapan.
Dengan itinerary yang rapi, kamu bisa maksimalkan waktu liburan. Cocok banget buat kamu yang mau eksplor banyak tempat tapi tetap pengen santai.
Sumber: © Canva
Kalau untuk perjalanan bisnis, itinerary biasanya dibuat lebih padat dan efisien. Isi itinerary mencakup jadwal meeting, lokasi kantor atau venue, info transportasi, penginapan, dan waktu kegiatan.
Itinerary untuk business trip penting dibuat untuk memastikan semua agenda berjalan tepat waktu. Selain itu, kamu juga bisa menyelipkan sedikit waktu buat ngopi santai atau eksplor sebentar di sela-sela jadwal yang padat.
Sumber: Reddit
Bikin itinerary itu gak sesulit yang dibayangin kok. Asal kamu tahu langkah-langkah dasarnya, dan nantinya kamu akan bisa susun rencana perjalanan yang rapi, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan.
Supaya gak bingung mulai dari mana, berikut ini langkah-langkah praktis untuk membuat itinerary yang siap pakai:
Langkah pertama, cari dulu tempat-tempat seru yang ingin kamu kunjungi. Mulai dari destinasi wisata, spot foto, sampai tempat makan, masukin dulu semua ke dalam list.
Jangan lupa juga cek info penting misalnya jam buka, harga tiket, dan review pengunjung biar kamu bisa nyusun itinerary dengan lebih matang.
Setelah tahu mau ke mana aja, saatnya cari tempat menginap yang lokasinya strategis. Pilih akomodasi yang dekat dengan sebagian besar destinasi kamu biar lebih hemat waktu dan biaya.
Kamu bisa pilih hotel, homestay, atau apartemen, sesuaikan dengan budget dan kebutuhanmu. Kalau bisa, pesan penginapan jauh-jauh hari karena biasanya harga yang ditawarkan akan lebih murah.
Gak cuma soal penginapan, kamu juga perlu merencanakan transportasi baik dari kota tujuan maupun selama di sana. Dengan rencana yang jelas, urusan mobilitas pun jadi lebih gampang dan efisien.
Biar perjalanan lebih efisien, coba susun rute destinasi pakai Google Maps. Dengan fitur di Google Maps, kamu bisa lihat jarak antar tempat, jadi kamu gak akan bolak-balik terlalu jauh atau tanpa sadar lewatin destinasi yang sebenarnya dekat.
Selain itu, kamu juga bisa pin atau tandai lokasi-lokasi tujuanmu di Maps, lalu simpan sebagai panduan. Dari situ, kamu bisa susun rute yang lebih akurat dan hemat waktu.
Nah, ini penting banget! Tentukan berapa lama kamu mau stay di sana dan berapa lama waktu yang dibutuhkan buat sampai ke suatu destinasi. Misalnya, sejam di coffee shop, dua jam di museum, atau setengah hari santai di pantai.
Dengan estimasi waktu yang jelas, itinerary kamu bakal lebih realistis. Perjalanan pun bisa lebih nyaman gak bikin capek karena terlalu padat.
Setelah semua data terkumpul mulai dari destinasi, akomodasi, rute, sampai estimasi waktunya, baru deh kamu bisa mulai rangkai jadi itinerary final.
Mau pakai format tabel, aplikasi, atau nulis manual, yang penting jelas dan mudah dibaca. Itinerary inilah yang bakal jadi panduan utama selama perjalananmu.
Jadi, meskipun bikin itinerary butuh sedikit effort di awal, hasilnya bakal bikin perjalananmu jauh lebih terarah dan nyaman. Mau itu liburan santai atau business trip yang padat, itinerary bisa bantu semua rencana bisa jalan sesuai harapan.
Yuk, mulai susun itinerary versimu dan nikmati perjalanan yang lebih nyaman! Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa jadi panduan buat rencana perjalananmu selanjutnya, ya.